Pembahasan pada tulisan kali ini difokuskan kepada birokrasi dan perilaku budaya organisasi dalam salah satu lembaga pendidikan Islam di Kota Yogyakarta. Dalam tulisan ini penulis terfokus pada Pondok Pesantren Al-Munawwir Komplek Q Krapyak Yogyakarta dalam mempertahankan dan memajukan eksistensinya terhadap pengimplementasian birokrasi kelembagaan dalam membangun perilaku dan budaya organisasi. Metode penelitian yang digunakan adalah studi deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam tulisan ini melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwasanya keberhasilan lembaga pendidikan Islam tentunya tidak terlepas dari bagaimana peran birokrasi yang bersifat dialogis dalam pembagian struktur, tugas dan unsur kelembagaan yang dirumuskan melalui ruang diskusi ataupun musyawarah, perilaku serta budaya organisasi dengan sistem rolling job dan menanamkan sikap nilai moral keislaman serta mempertahankan budaya masyarakat Jawa dengan membiasakan berkomunikasi menggunakan bahasa daerah agar menanamkan nilai kebudayaan dengan membangun rasa ukhuwah dalam berorganisasi dalam ruang lingkup Pondok Pesantren Al-Munawwir Komplek Q Krapyak Yogyakarta.
CITATION STYLE
Millah, N. I. A. Q., & Sari, N. K. (1970). Birokrasi dan Perilaku Budaya Organisasi Di Pesantren. IQ (Ilmu Al-Qur’an): Jurnal Pendidikan Islam, 2(01), 45–65. https://doi.org/10.37542/iq.v2i01.24
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.