Dalam Sebuah sistem tenaga yang saling terinterkoneksi sering terjadi kondisi abnormal (seperti: overload, overvoltage,overcurrent, dsb). Karenanya, gangguan pada sumber dan peralatan yang terhubung sering terjadi kerusakan. Dalam hal ini, komponen yang terkena gangguan harus segera diidentifikasi dan diisolasi untuk menjamin supply terpenuhi dan menjaga stabilitas sistem, untuk itu dibutuhkanlah proteksi yang handal. Sistem jaringan distribusi mesh merupakan sistem jaringan dengan kontinuitas penyaluran daya sangat terjamin, mengingat sistem ini juga dilayani oleh dua atau lebih sumber tenaga listrik yang bekerja secara parallel. Plant IEEE dengan 4 bus, 6 bus, 9 bus, 12 bus merupakan bentuk jaringan distribusi mesh, dimana plant tersebut sangat sulit atau kompleks untuk menentukan sistem proteksinya dibandingkan dengan jaringan radial. Kondisi ketika salah satu feeder open atau terbuka menjadi masalah terutama dalam mengkoordinasikan rele arus lebih pada kondisi tersebut. Hasil dari studi ini adalah seting rele arus lebih dengan pertimbangan sistem konfigurasi mesh, open-mesh dan radial. Program metode perhitungan FA membutuhkan rata-rata 8 iterasi untuk mendapatkan TDS yang terkoordinasi dan total waktu operasi minimum.
CITATION STYLE
Abidin, F., Pujiantara, M., & Putra, D. F. U. (2021). Optimasi Total Operating Time Rele Arus Lebih dengan Pertimbangan Konfigurasi Mesh, Open-mesh, dan Radial Menggunakan Firefly Algorithm. Jurnal Teknik ITS, 9(2). https://doi.org/10.12962/j23373539.v9i2.53424
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.