Masalah kesehatan jiwa merupakan masalah kesehatan masyarakat yang demikian tinggi dibandingkan dengan masalah kesehatan lain yang ada dimasyarakat. Gangguan kesehatan jiwa merupakan adanya gangguan pada fungsi mental yang meliputi: emosi, fikiran, perilaku, perasaan, motivasi, kemauan, keinginan, daya tarik diri, dan persepsi sehingga menggangu dalam proses hidup dimasyarakat. Design penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Pre-Experimental Design dengan Pre-Test and Post-Test One Group, design ini merupakan design yang digunakan untuk menguji perubahan-perubahan yang terjadi setelah adanya eksperimen. Diketahui bahwa observasi kemampuan mengontrol halusinasi pada responden sebelum dilakukan tindakan terapi religius shalat (pre-test) sebanyak 15 (100%) responden menunjukan kurang baik dalam mengontrol halusinasi yang dialami oleh responden. Setelah dilakukan terapi religius shalat diketahui bahwa sebanyak sebanyak 5 responden (33,3%) mempunyai kemampuan dalam mengontrol halusinasi, dan sebanyak 4 responden (26,7%) mempunyai kemampuan mengetahui tanda dan gejala halusinasi yang dialami oleh responden dan hanya 5 (33,3%) responden mempunyai kemampuan mengontrol tanda dan gejala halusinasi.
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.
CITATION STYLE
Nurlinawati, N., & Yuliana, Y. (2020). PENGARUH TERAPI RELIQIUS SHOLAT TERHADAP PENURUNAN TINGKAT HALUSISNASI PASIEN HALUSINASI DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA DAERAH PROPINSI JAMBI. E-Jurnal SPIRIT PRO PATRIA, 6(1), 63–71. https://doi.org/10.29138/spirit.v6i1.1100