Pengaruh Model Pembelajaran VCT (Value Clarification Technique) Berbasis Kearifan Lokal Bojonegoro terhadap Literasi Membaca Siswa Madrasah Ibtidaiyah

Abstract

Salah satu tujuan sekolah adalah menanamkan nilai moral atau nilai-nilai positif pada diri siswa. Salah satunya melalui pembelajaran yang didalamnya mengandung nilai yang dapat diambil untuk ditanamkan pada diri peserta didik, seperti pembelajaran yang mengandung teks untuk dipahami nilai yang terkandung didalamnya, namun terdapat siswa yang memiliki literasi membaca yang cukup rendah. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan jenis Non-equivalent Control Group Design. Pengumpulan data dilakukan dengan metode angket, tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis komparasi dengan Independent sample t-test. Sampel penelitian adalah 20 siswa kelas 4A sebagai kelompok eksperimen dan 17 siswa kelas 4B di MI Nurul Huda Kecamatan Temayang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model VCT (Value Clarification Technique) lebih meningkatkan kemampuan literasi membaca siswa, dapat dilihat melalui hasil angket dan soal tes, kelas kontrol memperoleh nilai rata-rata 77 dengan nilai tertinggi 90 sementara kelas eksperimen memperoleh nilai rata-rata lebih tinggi yaitu 85,5 dengan nilai tertinggi 100 sedangkan pada hasil angket menunjukkan nilai tertinggi kelas kontrol 82 dengan rata-rata 77, sedangkan pada kelas eksperimen nilai tertinggi angket adalah 97 dengan rata-rata 90. Hasil pengujian hipotesis penelitian terdapat pengaruh dan signifikan model pembelajaran VCT terhadap literasi membaca. Hal ini  dibuktikan dengan nilai pada uji t yang menunjukkan signifikan 0,05 yaitu (0,000<0,05).