Daun nipah dan VCO dapat digunakan sebagai antibakteri alami. Pada penelitian ini dilakukan pengembangan formulasi berupa sediaan krim ekstrak etanol daun nipah dengan fase minyak VCO untuk meningkatkan potensi dari kedua bahan alam tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya kandungan senyawa flavonoid, tanin, saponin, steroid/triterpenoid pada ekstrak etanol daun nipah, mengetahui sifat fisik sediaan yang meliputi uji organoleptis, homogenitas, pH, viskositas, daya sebar, daya lekat dan uji toksisitas akut pada ekstrak. Proses ekstraksi daun nipah dilakukan menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96% diperoleh rendemen sebanyak 18,1%. Hasil uji fitokimia menujukan bahwa ekstrak etanol daun nipah positif mengandung flavonoid, tanin, saponin dan steroid/triterpenoid. Dihasilkan sifat fisik sediaan yang baik diperoleh pada formula 2, formula 3 dan formula 4. Dan Nilai LC50 ekstrak daun nipah yang diperoleh adalah 1140 ppm yang artinya ekstrak daun nipah tidak memiliki efek toksik.Kata kunci : Daun Nipah, Krim, VCO, Toksisitas
CITATION STYLE
Yana Utami, T. F. (2022). Evaluasi Sediaan Krim dan Uji Toksisitas Akut Ekstrak Daun Nipah (Nypa fruticans Wurmb) Daerah Cilacap Dengan Fase Minyak VCO Sebagai Kandidat Antibakteri. Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product, 5(1), 82–90. https://doi.org/10.35473/ijpnp.v5i1.1596
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.