Pandemi Covid-19 telah mengingatkan kembali terhadap pandemi Flu Spanyol, yang terjadi sekitar seabad yang lalu. Sebagaimana pandemi Covid-19 dengan pandemi Flu Spanyol, nyata sekali permasalahan beras juga terjadi seabad yang lalu. Pola yang hampir mirip terlihat pada kebijakan impor yang dilakukan akibat persediaan yang mencukupi menjadi dasar kebijakan tersebut diambil. Keadaan masa lalu diperparah dengan Perang Dunia I yang menyebabkan pemutusan impor beras ke Hindia Belanda. Kekurangan beras berarti merujuk pada kesejahteraan penduduk yang buruk. Akibatnya kebijakan kesejahteraan masa lalu difokuskan untuk memperbaiki pertanian padi. Ide tersebut ternyata sudah ada sejak awal abad-19. Ide kesejahteraan ini pada akhirnya selalu mengalami perkembangan hingga pasca kemerdekaan. Perkembangan ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti: proses interaksi pemerintah dan penduduk bumi putra, teknologi, dan perkembangan ekonomi uang. Pasca kemerdekaan sektor ekonomi tidak lagi tertuju pada sektor pertanian melainkan manufaktur off farm dan permasalahan beras menjadi isu yang sedang hangat serta cukup pelik.Kata Kunci: Kini, Dulu, Beras, Politik, Ekonomi, Historiografi Indonesia
CITATION STYLE
Refiyanto, R. (2022). KINI DAN DULU: BERAS DALAM PERKEMBANGAN POLITIK EKONOMI DAN REFLEKSI HISTORIOGRAFI INDONESIA. MOZAIK Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Dan Humaniora, 12(1). https://doi.org/10.21831/moz.v12i1.45335
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.