Keragaan Hasil Perdu Teh ( Camellia sinensis L.) Hasil Perbanyakan Vegetatif Pertama

  • Muharroron M
  • Taryono T
N/ACitations
Citations of this article
9Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Teh merupakan tanaman tahunan dan penyegar. Kondisi pertanaman teh di Indonesia didominasi oleh tanaman tua dan berasal dari biji. Guna meningkatkan produktivitas teh dalam waktu relatif singkat diperlukan percepatan perakitan klon unggul teh dengan metode pemuliaan vegetatif teh. Penelitian ini bertujuan untuk menduga keragaan hasil perdu teh hasil perbanyakan vegetatif pertama (V1) dan menduga potensi daya hasil kering teh V1 klon teh PGL-09, PGL-10, PGL-11, PGL-12, dan PGL-15. Penelitian ini menggunakan pendekatan survei dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perdu F1 terpilih sebagai induk tiap klon digunakan sebagai tetua atau induk perbanyakan V1, serta rumpun V1 pada tiap klon dipilih 5 perdu sebagai contoh. Daya hasil kering teh didapat dari komponen bobot kering pucuk peko, bobot kering pucuk burung, bobot kering daun muda, dan bobot kering tangkai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa klon PGL-10, PGL-11, dan PGL-12 memiliki keragaan daya hasil kering teh yang sama antara F1 dengan V1, serta ketiga klon PGL tersebut memiliki potensi daya hasil kering teh yang tinggi, berkisar antara 3.200 hingga 3.400 kg/ha/th.

Cite

CITATION STYLE

APA

Muharroron, M., & Taryono, T. (2018). Keragaan Hasil Perdu Teh ( Camellia sinensis L.) Hasil Perbanyakan Vegetatif Pertama. Vegetalika, 7(3), 49. https://doi.org/10.22146/veg.36515

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free