Peran Radioterapi dan Tatalaksana Umum Sindrom Vena Kava Superior

  • Cahyono A
  • Munandar A
N/ACitations
Citations of this article
70Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Sindrom vena kava superior (SVKS) merupakan kumpulan gejala yang terjadi karena obstruksi aliran darah di vena kava superior. Gejala SVKS bervariasi dari yang tidak mengancam nyawa hingga kondisi yang mengancam nyawa. Target utama tatalaksana umum SVKS adalah mengurangi gejala dan tatalaksana penyakit penyebab. Radioterapi merupakan salah satu terapi yang efektif untuk mengurangi gejala pada SVKS. Dalam pelaksanaannya, radioterapi dapat dikombinasikan dengan pemberian kemoterapi. Teknik radioterapi 2 dimensi, 3 dimensi, stereotactic body radiotherapy (SBRT) dan image-guided radiation therapy (IGRT) dapat diberikan dalam tatalaksana SVKS. Tujuan pemberian radioterapi pada kasus SVKS pada umumnya paliatif, untuk menghindari asfiksia pada jaringan otak dan mengurangi gejala akibat obstruksi. Dalam laporan kasus ini, seorang laki-laki umur 29 tahun dengan tumor di mediastinum anterior yang menyebabkan SVKS (Stanford IV dan derajat keparahan berat), mendapatkan radiasi eksterna AP-PA 3 x 3Gy. Pasien merasakan perubahan signifikan 2 minggu pasca radiasi.

Cite

CITATION STYLE

APA

Cahyono, A. T., & Munandar, A. (2020). Peran Radioterapi dan Tatalaksana Umum Sindrom Vena Kava Superior. Radioterapi & Onkologi Indonesia, 10(2), 54–61. https://doi.org/10.32532/jori.v10i2.104

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free