Penggunaan antibiotik yang kurang tepat dapat menimbulkan masalah resistensi pada bakteri patogen. Salah satu alternatif untuk menanggulangi hal tersebut adalah dengan pencarian senyawa antibakteri dengan memanfaatkan ekstrak tanaman, salah satunya adalah kale. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak daun kale sebagai sumber senyawa antibakteri terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus, serta mengetahui konsentrasi terbaik yang mampu menghambat pertumbuhan E. coli dan S. aureus sehingga dapat menentukan nilai Minimum Inhibitory Concentration (MIC) ekstrak daun kale. Ekstrak daun kale diperoleh melalui metode maserasi sedangkan uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi agar (Kirby Bauer). MIC terhadap E. coli dan S. aureus ditentukan dengan metode dilusi cair. Ekstrak daun Kale konsentrasi 140 mg/mL berpotensi sebagai sumber senyawa antibakteri dengan terbentuknya zona hambat terbesar pada E. coli sebesar 3,3 mm dan sebesar 3,93 mm pada S. Aureus. Sementara itu, nilai MIC terhadap E. coli diperoleh dari konsentrasi 50% sedangkan terhadap S. aureus diperoleh dari konsentrasi ekstrak Kale 25%, masing-masing dari pengenceran konsentrasi aktivitas antibakteri 140 mg/mL.
CITATION STYLE
Makmur, E., Hunnazah, M., & Harahap, I. (2021). Antibacterial Activity of Ethanol Extract of Kale Leaves (Brassica oleracea var. sabellica) against Escherichia coli and Staphylococcus aureus. Photon: Jurnal Sain Dan Kesehatan, 12(1), 67–77. https://doi.org/10.37859/jp.v12i1.3347
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.