Aktifitas pembangunan dan pelayaran di Pelabuhan Tanjung Priok sangat tinggi sehingga membutuhkan informasi pasang surut guna mendukung perencanaan pembangunan, alur keluar masuk kapal untuk bongkar muat barang, serta keselamatan pelayaran. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk membandingkan karakteristik pasang surut observasi dengan karakteristik pasang surut prediksi model TPXO 7.1 dari perangkat lunak Tidal Model Driver (TMD) serta menganalisa keakurasian data pasang surut model TPXO 7.1. Metode penelitian yang digunakan untuk mengolah data observasi pasang surut menggunakan metode admiralty dan data prediksi pasang surut didapat dari model TPXO 7.1. Validasi data pasang surut dilakukan dengan menghitung Root Mean Square Error (RMSE) dan korelasi dari kedua data. Penelitian ini dilaksanakan bulan Maret 2018. Hasil analisis menunjukkan bahwa tipe pasang surut dari data prediksi model TPXO 7.1 dan data pengamatan langsung memiliki tipe pasang surut campuran dominan ke tunggal. Akurasi data pasang surut model TPXO 7.1 memiliki nilai RMSE sebesar 0.14 dan korelasi sebesar 0.73, dengan demikian data prediksi Model TPXO 7.1 dapat digunakan untuk menggantikan data observasi pada wilayah yang tidak diukur langsung.
CITATION STYLE
Hermialingga, S. (2020). ANALISIS PEMODELAN DATA PASANG SURUT MENGGUNAKAN MODEL TPXO 7.1 DI PELABUHAN TANJUNG PRIOK, JAKARTA UTARA. Jurnal Kelautan Nasional, 15(2). https://doi.org/10.15578/jkn.v15i2.7637
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.