Tomat (Solanum lycopersicum) termasuk keluarga Solanaceae adalah tanaman kedua yang paling agro-ekonomi, yaitu sayuran penting. Tomat termasuk tanaman yang sering dibudidayakan. Pemilihan tomat sebagai tanaman yang sering dibudidayakan karena tanaman tomat tidak terlalu sulit dan tidak membutuhkan biaya yang mahal. Penghasil tomat pada 2018-2019 mengalami peningkatan dari 54.156 mencapai 54.780. Tingkat produksi tomat yang meningkat menyebabkan penanganan pada tomat tersebut kurang efektif, penanganan yang kurang tepat akan menyebabkan banyaknya kerusakan pada buah tomat. Kerusakan yang terjadi akan menyebabkan mutu pada buah tomat menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan fisiologi yang terjadi pada buah tomat terhadap suhu kamar. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dengan taraf signifikan 5%. Tomat yang digunakan adalah tomat dengan kematangan tua dan kematangan masak. Setiap jenis kematangan tomat disediakan sebanyak 8 buah sampel, sehingga terdapat 16 satuan percobaan. Hasil analisis yang didapat dari uji (ANOVA) berdasarkan parameter warna (3 ≤ 7,71), kesegaran kulit (24,47 > 7,71), rasa (0,28 ≤ 7,71), aroma (118,87 > 7,71), kekerasan (4,41 ≤ 7,71) dan bagian yang dapat dimanfaatkan (15,70> 7,71). Perubahan fisiologi yang memengaruhi mutu buah tomat dari parameter kesegaran kulit, aroma, dan bagian yang dapat dimakan.
CITATION STYLE
Fertiasari, R., Arditian, S., Yuliani, S., Nurhafiza, N., & Aryasari, P. (2023). PERUBAHAN FISIOLOGI BUAH TOMAT (SOLANUM LYCOPERSICUM) TERHADAP SUHU KAMAR DAN UMUR SIMPAN YANG MEMENGARUHI MUTU. Journal of Food Security and Agroindustry, 1(3), 97–104. https://doi.org/10.58184/jfsa.v1i3.125
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.