Virgin Coconut Oil (VCO) merupakan salah satu produk olahan kelapa yang dapat diolah salah satunya dengan menggunakan metode fermentasi. Metode fermentasi merupakan alternatif proses pembuatan VCO dengan penambahan yeast untuk proses pemecahan emulsi santan atau krim hingga menghasilkan VCO. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan efek waktu fermentasi selama ≥ 24 jam terhadap mutu produk VCO yang dihasilkan. Proses fermentasi pada penelitian ini dilakukan menggunakan ragi tempe dengan nutrisi yeast 6% b/v selama 24, 30, dan 36 jam. Mutu dari produk VCO yang dihasilkan pada penelitian ini dinilai berdasarkan nilai pH, sifat organoleptik (warna, aroma, rasa), dan nilai yield. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa nilai pH dari produk VCO hasil fermentasi selama 24, 30, dan 36 jam memiliki nilai yang sama yaitu 5. Secara fisik, produk VCO yang dihasilkan pada penelitian ini sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) 7381:2008 yaitu tidak berwarna, beraroma khas kelapa segar, dan terasa khas minyak kelapa. Efek waktu fermentasi selama ≥ 24 jam menyebabkan nilai yield dari produk VCO semakin meningkat seiring dengan bertambahnya waktu fermentasi. Nilai yield tertinggi yaitu 20,20% v/v diperoleh pada waktu fermentasi selama 36 jam.
CITATION STYLE
Nabalah, Z. G. H., & Lusiani, C. E. L. (2023). EFEK WAKTU FERMENTASI SELAMA ≥ 24 JAM TERHADAP MUTU VIRGIN COCONUT OIL MENGGUNAKAN RAGI TEMPE DENGAN NUTRISI YEAST 6% B/V. DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi, 8(4), 937–944. https://doi.org/10.33795/distilat.v8i4.446
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.