Kemajuan teknologi dalam bidang informasi dan komunikasi dapat digunakan untuk mengoptimalkan penanggulangan dan mitigasi bencana, Salah satunya adalah pengembangan sistem informasi geografis. Sistem ini memberikan kemudahan dalam menyampaikan informasi dan memecahkan persoalan yang berkaitan dengan permukaan bumi terutama data mitigasi bencana mengenai daerah yang rawan banjir sehingga dapat tertangani lebih dini. Bencana banjir merupakan suatu bencana alam yang selaluterjadi di banyak kota dalam skala yang berbeda dimana air dengan jumlah debit yang berlebih berada di daratan rendah yang kering. dimana menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terdapat beberapa daerah yang merupakan titik rawan bencana terutama di kota Bandar Lampung yang diambil dari data bencana alam yang sering terjadi dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir diantaranya Teluk Betung Selatan, Teluk Betung Timur, Kedamaian, Rajabasa, Sukarame, Sukabumi dan Bumiwaras. Untuk meminimalkan dampak bencana banjir ini dengan tersedianya pemetaan daerah rawan banjir yang dapat digunakan untuk perencanaan, pengendalian dan penanggulangan dini. Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan salah satu alternatif dalam pemetaan daerah rawan banjir untuk cakupan daerah yang luas dengan waktu yang relatif singkat. Pemetaan risiko banjir terdiri dari komponen data spasial dan atribut yang kemudian divisualisasikan menggunakan WebGIS
CITATION STYLE
Septiana, T. (2022). Pemanfaatan SIG untuk Mengurangi Risiko Bencana Banjir di Kota Bandar Lampung. Electrician : Jurnal Rekayasa Dan Teknologi Elektro. https://doi.org/10.23960/elc.v16n3.2310
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.