KAJIAN OPTIMALISASI FASAD BANGUNAN RUMAH TINGGAL DALAM MENUNJANG PROGRAM NET ZERO ENERGY BUILDINGS (NZE-Bs)

  • Permana A
  • Susanti I
  • Wijaya K
N/ACitations
Citations of this article
27Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Abstract: The house is one of the primary needs of man, so planning the construction of houses should be careful and consider many things. Some of them, namely the potential physical and socio-cultural potential. Physical potential is considered to be the building materials, the local climate and geological conditions. Mean while, social and cultural potential consists of local architecture and way of life. Related to the issue of global warming that occurred in modern times, the climate becomes a major consideration that needs to be resolved.Energy waste is also caused by the design of the buildings are not well integrated and not even one responsive to aspects of functionality, wet tropical climate of Indonesia. This is compounded designers are more concerned with aesthetic aspects (the prevailing trend). Issues green concept and the efficiency of energy consumption through the program Net-Zero Energy Buildings (NZE-Bs) of the housing sector as respon to tackle global heating-an already familiar in Indonesia, although its application can not be found significantly. Green concept by houses an developers often only as a mere trick and not realized and grown the responsibility of residents. Key word: socio-culture, Net-Zero Energy Buildings, energy consumption. Abstrak: Rumah merupakan salah satu kebutuhan utama manusia, sehingga perencanaan pembangunan rumah harus cermat dan mempertimbangkan banyak hal. Beberapa di antaranya, yaitu potensi fisik dan potensi sosial budaya. Potensi fisik adalah pertimbangan akan bahan bangunan, kondisi geologis dan iklim setempat. Sedangkan, potensi sosial budaya terdiri atas arsitektur lokal dan cara hidup. Terkait dengan isu pemanasan global yang terjadi pada masa modern ini, iklim menjadi sebuah pertimbangan utama yang perlu diselesaikan.Pemborosan energi disebabkan oleh desain bangunan yang tidak terintegrasi dengan baik bahkan salah dan tidak tanggap terhadap aspek fungsi, iklim tropis basah Indonesia. Hal tersebut diperparah kecende­rungan para perancang yang lebih mementingkan aspek estetis (tren yang berlaku). Isu-isu konsep hijau dan efisiensi konsumsi energi melalui program Net Zero-Energy Buildings (NZE-Bs) dari sektor perumahan sebagai res­pon untuk menanggulangi pemanas­an global sudah tidak asing di Indo­nesia, walaupun penerapannya ma­sih belum dapat ditemukan secara signifikan. Konsep hijau yang dita­warkan oleh pengembang perumah­an seringkali hanya sebagai trik pe­masaran belaka dan tidak diwujudkan serta ditumbuhkan tanggung jawab para penghuni untuk menja­ganya. Akibat minimnya pemaham­an mengenai konsep hijau tersebut, para pengembang perumahan cen­derung lebih banyak menawarkan lingkungan perumahan yang asri dan hijau, bukan konsep hijau yang sebenarnya. Kata Kunci: Sosial budaya, Net-Zero Energy Buildings, Konsumsi Energi

Cite

CITATION STYLE

APA

Permana, A. Y., Susanti, I., & Wijaya, K. (2017). KAJIAN OPTIMALISASI FASAD BANGUNAN RUMAH TINGGAL DALAM MENUNJANG PROGRAM NET ZERO ENERGY BUILDINGS (NZE-Bs). Jurnal Arsitektur ARCADE, 1(1), 27. https://doi.org/10.31848/arcade.v1i1.11

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free