Limbah Cair Kelapa Sawit (Palm Oil Mill Effluent/POME) merupakan salah satu sumber yang berpotensi untuk diolah menjadi biogas karena kandungan gas metana yang tinggi. Selain itu ketersediaan limbah cair kelapa sawit ini cukup memadai seiring dengan berkembangnya industri minyak kelapa sawit di Indonesia. Pada tahun 2014, luas kebun kelapa sawit mencapai 10,9 Ha dengan produksi 29,3 juta ton CPO. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh pH dan pengadukan pada digester untuk mendapatkan hasil biogas yang optimal. Percobaan dilakukan dengan membuat digester bervolume 3 L, dioperasikan pada temperatur kamar, dengan mevariasikan pH 7,5 ;8 dan 8,5, waktu fermentasi 7, 10, 13, 15 dan 17 hari dan memakai digester berpengaduk dan tidak berpengaduk. Pada larutan ditambahkan NaOH sebagai pengatur pH larutan agar sesuai dengan kondisi yang diinginkan. Kondisi yang paling baik dalam menghasilkan biogas adalah pH 8,5 waktu fermentasi 13 hari dengan digester berpengaduk, dengan konsentrasi biogas sebesar 195,41 ppm. Kata Kunci: biogas ,limbah cair kelapa sawit, pH, fermentasi anaerob
CITATION STYLE
Suryani, F. S., Homsah, O. F., & Basuki, M. (2018). Analisis pH dan Pengadukan Terhadap Produksi Biogas dari Limbah Cair Kelapa Sawit. JRST (Jurnal Riset Sains Dan Teknologi), 2(1), 1. https://doi.org/10.30595/jrst.v2i1.1855
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.