Indonesia mengalami angka penurunan menarche berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2010 terdapat 5,2% anak –anak di Indonesia memasuki usia menarche dibawah usia 12 tahun. Survey pendahuluan yang dilakukan di MTS Al Falahiyyah peneliti melakukan survey pada 20 siswi, dan didapati hasil survey 10 orang yang sudah menstruasi (50%). Tujuan dilakukan penelitian untuk mengetahui hubungan antara Perilaku dan Gaya hidup dengan kejadian menarche pada remaja putri yang sudah menarche di MTS Al – Falahiyyah Periode Juli Tahun 2017. Menarche adalah suatu perubahan yang menandakan bahwa remaja putri sudah memasuki masa pubertas. Penelitian ini menggunakan variabel dependent (Kejadian menarche) dan independent (riwayatmenonton media massa dewasa, perilaku seksual, konsumsi makan dan minum dan aktifitas fisik/olahraga). Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini bersifat deskriptif, menggunakan data primer dengan tehnik pengisian kuesioner dan desain penelitian ini menggunakan cross sectional. Sample yang diteliti pada tanggal 17 Juli 2017 adalah siswi kelas VIII dan IX MTS yang sudah mengalami menarche dengan jumlah 90 siswi. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara kejadian menarche dengan riwayat menonton media massa dewasa (P Value = 0,000) dan dengan nilai OR = 14,7. Adahubungan yang bermakna antara kejadian menarche dengan perilaku seksual/ketertarikan terhadap lawan jenis (P Value 0,000)dengan nilai OR = 15,5. Ada hubungan yang bermakna antara kejadian menarche dengan konsumsi makan dan minum dengan nilai (P Value 0,000) dengan nilai OR = 15,3. Tidak ada hubungan yang bermakna antara kejadian menarche dengan aktifitas fisik/olahraga dengan nilai (P Value 1,000) dengan nilai OR = 0,875.
CITATION STYLE
Deastri Pratiwi. (2019). DETERMINAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM PADA BAYI BARU LAHIR. Jurnal Ilmu Kesehatan Karya Bunda Husada, 5(2), 19–22. https://doi.org/10.56861/jikkbh.v5i2.29
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.