Abstrak – Air tanah yang telah mengalami peningkatan salinitas dapat dipengaruhi salah satunya oleh kegiatan manusia, terutama di area pesisir. Penurunan ketersediaan air tanah yang disebabkan oleh peningkatan aktivitas manusia di di area pesisir mengakibatkan masuknya air sungai (muara) atau bahkan air laut ke dalamnya sehingga mempengaruhi air tanah yang berubah menjadi asin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan distribusi salinitas air tanah di wilayah pesisir Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen yang mencakup 11 desa. Analisis data dilakukan menggunakan data utama, dengan melakukan pengukuran langsung pada sumur penduduk di Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen. Pengukuran mencakup data suhu, pH, Total Dissolved Solids (TDS), dan konduktivitas listrik (EC) dari 43 sampel air sumur, serta pengujian kadar klorida (Cl - ) dari 6 sampel air sumur penduduk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, pH berada dalam kisaran 5,00 hingga 6,14, EC berkisar antara 168 µS/cm hingga 1.287,33 µS/cm, TDS berkisar dari 84 ppm hingga 640,33 ppm, dan salinitas air berkisar antara 0,0134458‰ hingga 0,1740686‰. Salinitas air tanah tertinggi terdapat di bagian utara wilayah penelitian, dengan kandungan TDS mencapai 1.287,33 ppm. Berdasarkan analisis dan interpretasi data lapangan, dapat disimpulkan bahwa kondisi salinitas air tanah di area pesisir Kecamatan Ambal berada dalam rentang kadar salinitas air tawar dan tidak dipengaruhi oleh intrusi air laut. Kata Kunci : salinitas, air tanah, Ambal, Kebumen Abstract – Groundwater that has experienced increased salinity can be influenced by human activities, especially in coastal areas. The decreased groundwater availability caused by increased human activity in coastal areas results in the entry of river water (estuaries) or even seawater, causing the groundwater to turn salty. This research aims to determine groundwater salinity distribution in the coastal area of Ambal District, Kebumen Regency, which includes 11 villages. Data analysis was carried out using primary data by taking direct measurements on residents' wells in Ambal District, Kebumen Regency. Measurements include data on temperature, pH, Total Dissolved Solids (TDS), and electrical conductivity (EC) from 43 well water samples, as well as testing chloride (Cl-) levels from 6 resident well water samples. The results showed that in Ambal District, Kebumen Regency, pH was in the range of 5.00 to 6.14, EC ranged from 168 µS/cm to 1,287 .33 µS/cm, TDS ranged from 84 ppm to 640.33 ppm, and water salinity ranges from 0,0134458‰ to 0.1740686‰. The highest groundwater salinity is found in the northern part of the research area, with TDS content reaching 1,287.33 ppm. Based on the analysis and interpretation of field data, it can be concluded that the groundwater salinity conditions in the coastal area of Ambal District are within the range of freshwater salinity levels and did not influenced by sea water intrusion. Keywords : salinity, groundwater, Ambal, Kebumen
CITATION STYLE
Noval, R. M. P., Pratomo, S. U., & Arrisaldi, T. (2023). Studi Hidrogeologi dan Distribusi Salinitas Airtanah di Daerah Pesisir Kecamatan Ambal Kabupaten Kebumen Jawa Tengah. Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA, 10(2), 40. https://doi.org/10.31315/jigp.v10i2.11182
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.