The purpose of this study was to describe the school's efforts to facilitate the development of social intelligence based on multicultural values in elementary school students, using a qualitative method with a descriptive approach. , where data collection is done through observation, interviews and documentation. The validity of the data was checked using the triangulation technique and then analyzed using the content analysis technique. The results of the study show that the strategy for developing social intelligence can be carried out on the basis of multicultural values in Goleman's perspective which includes 4 aspects, namely: 1) The most important strategy of empathy with the value of tolerance, 2) The strategy of adjustment or adaptation to democratic values. 3) Strategies with the right sense of empathy with the value of equality 4) Strategies through social awareness with habit. Based on these four aspects, it can be concluded that through the theory of social intelligence from a multicultural perspective, several school strategies are obtained through habituation, namely: greeting the teacher when in front, visiting sick people, queuing when in the canteen, practicing distributing qurbani meat, facilitating students to celebrate religious activities and not doing verbal and non-verbal bullying.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang upaya sekolah dalam memfasilitasi perkembangan kecerdasan sosial berbasis nilai-nilai multikultural pada peserta didik di sekolah dasar, menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. , dimana pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Keabsahan data diperiksa menggunakan teknik triangulasi kemudian dianalisis dengan teknik analisis isi (content analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pengembangan kecerdasan sosial dapat dilakukan dengan basis nilai-nilai multikultural dalam persepektif Goleman yang meliputi 4 aspek, yaitu (1) strategi tentang empati terpenting dengan nilai toleransi, (2) strategi penyesuaian atau adaptasi dengan nilai demokrasi, (3) strategi dengan rasa empati yang tepat dengan nilai kesetaraan, (4) strategi melalui kesadaran sosial dengan pembiasaan. Berdasarkan keempat aspek tersebut maka dapat disimpulkan bahwa melalui teori kecerdasan sosial persepektif multikultural diperoleh beberapa strategi sekolah melalui pembiasaan yaitu: Menyalami guru ketika didepan, menjenguk orang yang sakit, mengantri ketika dikantin, latihan membagikan daging kurban, memfasilitasi siswa untuk merayakan kegiatan keagamaan dan tidak melakukan bulliying verbal maupun non verbal.
CITATION STYLE
Irfan, I., Shaleh, S., & Velayati, M. A. (2023). Strategi Pengembangan Kecerdasan Sosial dalam Perspektif Multikultural pada Peserta Didik di Sekolah Dasar. Sekolah Dasar: Kajian Teori Dan Praktik Pendidikan, 32(1), 57. https://doi.org/10.17977/um009v32i12023p57-73
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.