Era disruspi memperlihatkan kecanggihan teknologi informasi yang berdampak pada gaya interaksi warga negara muda. Namun muncul persoalan baru yang semakin kompleks, yaitu banyaknya kejahatan dengan menggunakan kecanggihan teknologi informasi itu. Artikel ini menjelaskan pentingnya literasi media bagi warga negara muda di era disrupsi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus, sementara teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan pemenuhan kebutuhan informasi dan gaya interaksi warga negara muda telah bergerak mengikuti kecanggihan teknologi informasi di era disrupsi. Mengakses berita online, mempelajari riset terbaru, menonton khotbah adalah pilihan-pilihan bebas warga negara muda. Jaminan kebutuhan informasi dan gaya interaksi yang sehat bagi mereka adalah literasi media. Literasi media melatih kemampuan mereka untuk menginterpretasi, menganalisis, dan mengevaluasi informasi secara benar. Jadi, literasi media menjadi preferensi mereka untuk melihat dengan lebih tajam kebenaran pesan di media, kemudian mengkritisi jika dianggap mengandung resiko. Maka, diharapkan kepada mereka yang hidup di era disrupsi agar mempelajari pengetahuan tentang literasi media.
CITATION STYLE
Malatuny, Y. G., Labobar, J., & Labobar, B. (2020). Literasi Media: Preferensi Warga Negara Muda di Era Disrupsi. Journal of Moral and Civic Education, 4(1), 42–51. https://doi.org/10.24036/8851412412020225
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.