HUBUNGAN ASUPAN PROTEIN DENGAN OBESITAS PADA REMAJA

  • Suryandari B
  • Widyastuti N
N/ACitations
Citations of this article
454Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Latar Belakang : Obesitas merupakan masalah kesehatan kompleks. Remaja yang mengalami obesitas dapat memiliki peningkatan risiko kematian saat dewasa. Kelebihan asupan makan merupakan salah satu faktor  penyebab terjadinya obesitas. Protein merupakan jenis makronutrien yang berkaitan dengan kejadian obesitas. Jenis protein juga berhubungan dengan obesitas. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa terdapat hubungan asupan protein hewani dan asupan protein nabati dengan obesitas.  Tujuan : Mengetahui hubungan antara asupan protein dengan obesitas pada remaja.Metode : Penelitian ini dilaksanakan di SMP Kesatrian 2 Semarang pada bulan Juni 2015.Desain penelitian cross-sectional dengan subyek 49 remaja usia 12-14 tahun dipilih dengan metode simple random sampling. Data yang diambil adalah berat badan, tinggi badan dan asupan protein. Analisis bivariat dengan uji rank Spearman dan Pearson.Hasil : Terdapat 28,6% remaja mengalami obesitas. Hasil penelitian menunjukkan 55,1% subjek memiliki asupan protein cukup, 65,3%  subjek mengkonsumsi protein nabati melebihi kebutuhan dan 91,8% subjek mengkonsumsi protein hewani melebihi kebutuhan. Terdapat hubungan signifikan antara asupan protein total (r=0.732 p=0.000), protein hewani (r=0.735p=0.000) dan asupan protein nabati (r=-0.319 p=0.026) dengan IMT.Kesimpulan : Asupan protein total, protein hewani, protein nabati memiliki hubungan signifikan dengan IMT.

Cite

CITATION STYLE

APA

Suryandari, B. D., & Widyastuti, N. (2015). HUBUNGAN ASUPAN PROTEIN DENGAN OBESITAS PADA REMAJA. Journal of Nutrition College, 4(4), 492–498. https://doi.org/10.14710/jnc.v4i4.10153

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free