Studi tentang kombinasi jenis mulsa organik dan kepadatan cacing tanah terhadap sifat kimia Dystrudepts di bawah tegakan kelapa sawit masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek dan menentukan jenis mulsa organik, kepadatan cacing tanah, serta kombinasi yang menghasilkan sifat kimia Dystrudept terbaik. Penelitian ini dilakukan di area perkebunan kelapa sawit di Stasiun Percobaan Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Riau. Penelitian ini adalah percobaan faktorial 3 x 4 x 3 yang ditempatkan menurut Split Plot Design. Penelitian ini dibagi menjadi 3 petak utama dan 4 anak petak yang diulang 3 kali. Petak utama adalah 3 jenis mulsa organik, yaitu: M1 (Mucuna bracteata), M2 (Tandan Kosong Kelapa Sawit) dan M3 (Pelepah Kelapa Sawit). Anak Petak adalah kepadatan cacing tanah yang terdiri dari 4 level, yaitu C0: tanpa cacing, C1: 35 cacing/m2, C2: 50 cacing/m2, C3: 65 cacing/m2. Data dianalisis menggunakan analisis ragam dan untuk menentukan perbedaan antara rata-rata perlakuan diuji lanjut dengan Duncan’s pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mulsa organik MB menghasilkan C-organik, N total, yang lebih tinggi serta nisbah C/N yang rendah dibanding TKKS dan PKS. TKKS menghasilkan K total, K-dd yang lebih tinggi dibanding MB dan PKS. PKS menghasilkan pH, P tersedia, Na-dd lebih tinggi dibanding MB dan TKKS. Kepadatan cacing 50 ekor/m2 meningkatkan pH, Mg-dd. Kombinasi mulsa organik MB dan kepadatan cacing 65 ekor/m2 menghasilkan C-organik, N-total, P tersedia lebih tinggi serta nisbah C/N yang rendah dibanding kombinasi yang lain.
CITATION STYLE
Khaiun Nisa, Wawan, Anthony Hamzah. (2020). PENGARUH JENIS MULSA ORGANIK DAN KEPADATAN CACING TANAH TERHADAP SIFAT KIMIA DYSTRUDEPTS. JURNAL AGRO INDRAGIRI, 5(1), 1–5. https://doi.org/10.32520/jai.v5i1.1450
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.