Perempuan Suku Dani selain berperan sebagai istri yang harus tunduk sepenuhnya kepada suami, tetapi juga sebagai ibu yang bertanggung jawab membesarkan dan mendidik anak-anaknya, bahkan menjadi penopang ekonomi keluarga. Artikel ini bertujuan untuk menyingkap peran perempuan Dani bagi ketahanan keluarga di tengah sistem budaya patriarki, dimana perempuan yang kerap mengalami penindasan fisik, psikhis dan mental, ternyata memiliki peran yang menentukan keberlangsungan sebuah keluarga. Perempuan Suku Dani menghabiskan seluruh hidupnya untuk mengabdi kepada suami dan anak-anak, sedangkan laki-laki memegang kontrol penuh dalam keluarga dan masyarakat. Dalam masa pandemi Covid-19 perempuan Suku Dani semakin nampak perannya dalam menjaga ketahanan keluarga. Ketika penghasilan suaminya tidak mencukupi atau bahkan kehilangan mata pencaharian sebagai dampak dari pandemi, perempuan tampil sebagai pahlawan dengan menjadi tulang punggung perekonomian keluarga. Untuk mengungkap permasalahan tersebut, digunakan penelitian fenomenologi dengan pendekatan kualitatif dengan mengambil 11 orang sampel yang terdiri dari 4 perempuan Dani dalam budaya asli, dan 5 perempuan Dani dalam budaya campuran, dan 2 perempuan Dani dalam budaya modern. Melalui penelitian ini ditemukan fenomena perempuan Suku Dani di tengah budaya patriarki, dengan laki-laki sebagai pemegang kekuasaan yang seakan- akan tidak terbantahkan oleh perempuan. Penindasan terhadap perempuan sering terjadi, namun perempuan Dani tetap mempertahankan perannya dalam keutuhan dan keharmonisan keluarga.
CITATION STYLE
Willius Kogoya. (2023). Peran Perempuan Suku Dani bagi Ketahanan Keluarga dalam Budaya Patriarki. Jurnal Lemhannas RI, 9(1), 55–69. https://doi.org/10.55960/jlri.v9i1.376
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.