AbstrakPemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menggiatkan Gerakan Literasi Nasional (GLN) dan sudah ditetapkan melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti. Bersamaan dengan itu, Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah mengembangkan Gerakan Litarasi Sekolah untuk meningkatkan daya baca siswa dan menggerakkan literasi bangsa dengan menerbitkan buku pendukung bagi siswa yang berbasis kearifan lokal. Gerakan Literasi Nasional ini telah dilaksanakan secara menyeluruh dan serentak, mulai dari ranah keluarga sampai ke sekolah yang dikenal sebagai Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Gerakan Literasi Sekolah sendiri sudah disosialisaikan bersamaan dengan diberlakukannya Kurikulum 13, meskipun tidak semua sekolah sudah melaksanakannya secara maksimal dikarenakan belum didukung oleh sarana prasarana yang memadai. Berbagai sarana yang bisa dimanfaatkan dalam rangka pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah ini, misalnya : sudut baca, taman baca, area ramah anak (peserta didik), dan perpustakaan sekolah. Perpustakaan Sekolah merupakan salah satu sarana fisik dalam menunjang Gerakan Literasi Sekolah. Perpustakaan tidak hanya berkaitan dengan gedung dan buku saja, namun juga sistem penyimpanannya, pemeliharaannya, si pengguna dan bagaimana cara menggunakan dan menfaatkannya.Kata kunci : Gerakan Literasi Sekolah, Sarana Prasarana, Perpustakaan Sekolah
CITATION STYLE
Kastro, A. (2020). PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SARANA PENDUKUNG GERAKAN LITERASI SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA. Jurnal Kajian Pembelajaran Dan Keilmuan, 4(1), 93. https://doi.org/10.26418/jurnalkpk.v4i1.40887
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.