Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pendapatan Industri Mikro Kecil di Indonesia Tahun 2017-2019

  • Firmansyah A
  • Muchlisoh S
N/ACitations
Citations of this article
32Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Transformasi struktural di Indonesia yang lambat mengakibatkan pertumbuhan ekonomi stagnan pada angka 5,1 persen (2013-2019). Salah satu cara untuk mendorong transformasi struktural adalah dengan mengembangkan Industri Mikro Kecil (IMK). Namun, perkembangan IMK dari tahun 2017-2019 mengalami permasalahan, yaitu penurunan pendapatan IMK dan ketimpangan pendapatan IMK antarprovinsi. Provinsi dengan pendapatan IMK tinggi mengelompok di KBI terutama di Pulau Jawa. Pengelompokan ini mengindikasikan adanya keterkaitan spasial antarprovinsi. Maka dari itu, penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi keterkaitan spasial antarprovinsi dan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi pendapatan IMK. Analisis dengan model Spatial Durbin Error (SDEM) fixed effect digunakan untuk menjawab tujuan penelitian. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa terdapat keterkaitan spasial antarprovinsi. Kemudian, faktor-faktor yang mampu meningkatkan pendapatan IMK secara langsung adalah penggunaan internet dan penerimaan bantuan pemerintah. Disisi lain, efek dari keterkaitan spasial (spillover) penggunaan internet akan menurunkan pendapatan IMK. Efek spillover ini juga diberikan oleh error secara positif.

Cite

CITATION STYLE

APA

Firmansyah, A. A., & Muchlisoh, S. (2021). Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pendapatan Industri Mikro Kecil di Indonesia Tahun 2017-2019. Seminar Nasional Official Statistics, 2021(1), 684–694. https://doi.org/10.34123/semnasoffstat.v2021i1.1001

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free