Identifikasi Jebakan Airtanah Asin Menggunakan Pendugaan Geolistrik di Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali

  • Sulis Tiani
  • Yuli Priyana
N/ACitations
Citations of this article
10Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Airtanah merupakan kebutuhan primer makhluk hidup yang memiliki karakteristik fisik maupun kimia di setiap wilayah. Fenomena yang terjadi pada airtanah salah satunya yaitu memiliki rasa payau – asin seperti yang berada di Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali Jawa Tengah. Tujuan penelitian ini adalah (1) Memetakan persebaran spasial jebakan airtanah asin beserta jenis perlapisan batuannya di wilayah tersebut, (2) Menganalisis penyebab terdapatnya airtanah asin di lokasi penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei, sedangkan untuk memetakan sebaran spasial dari airtanah asin tersebut menggunakan metode pendugaan geolistrik (Konfigurasi Schlumberger). Sedangkan metode untuk mengetahui penyebab adanya airtanah asin yaitu dengan melakukan uji laboratorium berdasarkan unsur mayor dari sampel airtanah  kemudian diplotkan kedalam diagram piper trilinear. Hasil dari tujuan pertama ini menunjukkan bahwa sebaran dari airtanah payau-asin memiliki pola berkelompok (Cluster). Wilayah yang memiliki airtanah payau-asin tersebut yaitu di sebagian Desa Karangjati, Gosono, dan Banyusri. Dimana di lokasi tersebut terdapat adanya jebakan airtanah payau – asin dengan nilai tahanan jenis 0 – 15 Wm hingga kedalaman 30 mdpl. Hasil plotting pada diagram piper trilinier dan diagram segiempat terdapatnya airtanah bersalinitas tinggi ini dikarenakan adanya evaporasi. Studi tentang identifikasi airtanah asin dan penyebabnya ini sangat berguna bagi masyarakat untuk memahami bagaimana di suatu daerah yang jauh dari laut terdapat airtanah yang payau – asin.

Cite

CITATION STYLE

APA

Sulis Tiani, & Yuli Priyana. (2022). Identifikasi Jebakan Airtanah Asin Menggunakan Pendugaan Geolistrik di Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali. Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha, 10(2), 146–154. https://doi.org/10.23887/jjpg.v10i2.41676

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free