Transformasi Identitas Etnis Melalui Konversi Keyakinan di Masyarakat Pontianak Kalimantan Barat

  • Nugraha M
N/ACitations
Citations of this article
35Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan fenomena rapuhnya konsep identitas etnis dalam masyarakat multikultural. Identitas bukan sebatas menunjuk pada sesuatu yang melekat secara permanen pada individu, tetapi juga pada sesuatu yang terus mengalami perkembangan dan transformasi melalui dasar keyakinan (reiligi). Identitas etnis memang seringkali dikaitkan dengan perbedaan ras, agama, tanah kelahiran, dan latar belakang historis. Perbedaan ini, meskipun demikian, tidak menjadi sesuatu yang dipermasalahkan ketika individu berpindah agama ke Islam. Konversi agama lain ke Islam sebagai konsekuensinya mempengaruhi sejauhmana seseorang diakui sebagai bagian dari etnis tertentu. Studi ini dilakukan pada etnis Dayak, Melayu dan Tionghoa di Pontianak, Kalimantan Barat dengan pengumpulan informasi melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil studi menunjukkan bahwa latar belakang etnis cenderung tidak berperan dalam praktik interaksi sosial yang bersifat multilateral. Dalam konteks ini, kelompok-kelompok etnis beserta anggotanya, justru lebih mudah dipersatukan oleh kesamaan etnis-keagamaan (etno-religius) dibandingkan faktor-faktor lainnya. Disinilah siklus etnisitas telah kembali pada fase klasik dimana pembentukan etnis tidak hanya ditentukan oleh latar belakang historis, wilayah, dan pertalian darah melainkan juga agama.

Cite

CITATION STYLE

APA

Nugraha, M. T. (2018). Transformasi Identitas Etnis Melalui Konversi Keyakinan di Masyarakat Pontianak Kalimantan Barat. Religia, 108–122. https://doi.org/10.28918/religia.v21i2.1504

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free