MENJAGA DAERAH PABEAN INDONESIA DARI KEGIATAN PENYELUNDUPAN EKSPOR BENIH LOBSTER ILEGAL DENGAN TEKNIK ASESMEN RISIKO

  • Kurniawan D
  • Firdiansyah, S.E., M.M. A
N/ACitations
Citations of this article
26Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Perdagangan Benih Lobster (BL) merupakan bisnis yang menggiurkan karena dapat mendatangkan keuntungan besar dalam waktu cepat. Lamanya budidaya lobster hingga dewasa dan adanya permintaan yang tinggi terhadap BL membuat beberapa pihak mencoba melakukan bisnis ilegal berupa penyelundupan melalui ekspor BL. Benih Lobster digolongkan sebagai barang yang dilarang untuk diekspor dalam bentuk benih oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) ditugaskan untuk melakukan pengawasan atas ekspor komoditas ilegal dari daerah pabean Indonesia. Kegiatan penyelundupan ekspor BL ilegal merupakan tindak pidana yang dapat mengakibatkan terjadinya kejahatan lintas negara, adanya pencucian uang, pemicu perilaku koruptif, menimbulkan eksternalitas negatif, mengakibatkan kegagalan sistem pasar, membahayakan lingkungan, dan bersifat merugikan bagi penerimaan negara. Penelitian ini berfokus pada penerapan teknik asesmen risiko bagi kegiatan pengawasan yang efektif dan efisien, yang dilakukan oleh DJBC atas komoditi BL. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif melalui teknik wawancara dan analisis hasil asesmen risiko. Penelitian ini menunjukkan bahwa teknik asesmen risiko dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengawasan BL, yang dilakukan DJBC.

Cite

CITATION STYLE

APA

Kurniawan, D., & Firdiansyah, S.E., M.M., A. (2022). MENJAGA DAERAH PABEAN INDONESIA DARI KEGIATAN PENYELUNDUPAN EKSPOR BENIH LOBSTER ILEGAL DENGAN TEKNIK ASESMEN RISIKO. JURNAL PERSPEKTIF BEA DAN CUKAI, 6(2), 284–303. https://doi.org/10.31092/jpbc.v6i2.1774

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free