Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui salinitas air laut yang tepat untuk inkubasi telur dan pemeliharaan awal larva ikan tuna sirip kuning (Thunnus albacares). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November – Desember 2017 di Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan (BBRLPP) Gondol, Bali. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan, yaitu perlakuan (A) 29 ppt, (B) 31 ppt, (C) 33 ppt, (D) 35 ppt. Data dianalisis menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA) dengan taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa salinitas yang berbeda pada masa inkubasi dan pemeliharaan larva ikan tuna sirip kuning tidak memberikan pengaruh secara nyata pada lama waktu inkubasi, daya tetas dan panjang total larva aka tetapi memberikan pengaruh nyata (F-hitung > F-tabel 5%) terhadap tingkat abnormalitas larva. Salinitas 35 ppt dengan lama waktu inkubasi telur menghabiskan waktu selama 20 jam 43 menit, menunjukkan daya tetas telur sebesar 49,89%, tingkat abnormalitas terendah sebesar 16,03%, dan panjang total larva 2,82 mm. Kesimpulan dari penelitian ini adalah salinitas untuk masa inkubasi telur dan pemeliharaan larva ikan tuna sirip kuning masih dalam kaisaran 33-35 ppt.
CITATION STYLE
Mawardi, I. N., Waspodo, S., & Mukhlis, A. (2022). INKUBASI TELUR DAN KUALITAS LARVA IKAN TUNA SIRIP KUNING (THUNNUS ALBACARES) PADA SALINITAS YANG BERBEDA. Indonesian Journal Of Aquaculture Medium, 2(1), 12–21. https://doi.org/10.29303/mediaakuakultur.v2i1.1280
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.