Permasalahan yang dihadapi oleh para petani tanaman terong di Dusun Kejoren, Desa Gerbo Kecamatan Purwodadi adalah kerusakan tanaman terong yang disebabkan oleh serangan penyakit. Para petani sering mengalami kerugian pada musim panen, karena tanamanya mati terserang penyakit. Penyakit tersebut biasanya menyerang tanaman petani pada musim penghujan, sehingga tingkat kegagalan panen pada musim penghujan sangat tinggi. Kurangnya pengetahuan petani tentang penyakit dan cara menanggulangi menjadi penyebab dari tanaman terong mudah terserang penyakit. Pada penelitian ini menggunakan metode Dempster Shafer dan Certainty Factor untuk membangun sistem pakar diagnosis penyakit tanaman terong. Data yang digunakan pada penelitian ini berupa data gejala, data penyakit, dan data solusi pengendalian yang didapatkan dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur (BPTP), dan divalidasi oleh pakar yang ahli dalam bidang pertaniann. Berdasarkan hasil pengujian dilakukan oleh 1 orang pakar didapatkan presentase setuju 70% dan kurang setuju 30%. Pengujian keakuratan perhitungan pada sistem dan perhitungan perhitungan manual dan didapatkan nilai presentase rata – rata error sebesar 3,65%. Dan metode yang lebih baik antara metode Dempster shafer dan Certainty Factor adalah metode Dempster-Shafer dengan nilai presentase hasil diagnosis yang sama dengan pakar sebesar 80%. Kata kunci : Sistem Pakar, Terong, Dempster shafer, Certainty Factor.
CITATION STYLE
Basri, M. H., Mahmudi, A., & Vendyansyah, N. (2020). PERBANDINGAN METODE DEMPSTER SHAFER DAN CERTAINTY FACTOR UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT TANAMAN TERONG (Studi Kasus Dusun Kejoren, Desa Gerbo, Kec. Purwodadi). JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika), 4(1), 230–238. https://doi.org/10.36040/jati.v4i1.2283
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.