Background: Elderly people who suffer from gout tend to experience relapses which are influenced by a lack of understanding and awareness about gout. In the elderly, gout is a major complaint that interferes with daily activities, even resulting in difficulty sleeping and limitations in activities. Therefore, providing health education about gout is needed to increase promotive and preventive actions so that knowledge regarding gout in sufferers can increase. Purpose: To increase the knowledge of gout sufferers using health education with booklet media. Method: Quantitative research with a pre-experiment design, one group pre-test and post-test. This research was conducted at integrated service post for the elderly in Mayang Village, Gatak District on 15-22 November 2023. This research used a purposive sampling technique of 40 participants with inclusion criteria including, adult and elderly people at the posyandu for the elderly in Mayang village, suffering from gout. , don't know about gout. Meanwhile, the exclusion criteria are people who are seriously ill and sufferers of other non-communicable diseases. The instrument in this research is a questionnaire sheet with the Gutman Scale measuring instrument. Results: The research conducted showed that knowledge after being given the intervention was higher than before being given the intervention with a difference value of 4.05 standard deviation -0.419. The results of bivariate data analysis using the Wilcoxon signed rank test showed a p-value of 0.000 (<0.05). Conclusion: Providing health education using booklet media to gout sufferers can increase knowledge. Keywords: Gout; Health Education; Media Booklet. Pendahuluan: Lansia yang menderita penyakit asam urat cenderung mengalami kekambuhan yang dipengaruhi oleh kurangnya pemahaman dan kesadaran mengenai asam urat. Pada lansia penyakit asam urat menjadi keluhan utama yang mengganggu aktivitas sehari-hari, bahkan mengakibatkan kesulitan tidur, dan keterbatasan beraktivitas. Oleh karena itu, pemberian pendidikan kesehatan tentang penyakit asam urat diperlukan untuk meningkatkan tindakan promotif dan preventif sehingga pengetahuan terkait penyakit asam urat pada penderita dapat meningkat. Tujuan: Untuk meningkatkan pengetahuan penderita asam urat menggunakan pendidikan kesehatan dengan media booklet. Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain pre-eksperiment one group pre-test dan post-test. Penelitian ini dilakukan di Posyandu lansia Desa Mayang, Kecamatan Gatak pada 15-22 November 2023. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 40 partisipan dengan kriteria inklusi antara lain, masyarakat dengan usia dewasa dan usia lansia di posyandu lansia desa Mayang, menderita penyakit asam urat, belum mengetahui terkait penyakit asam urat. Sedangkan kriteria eksklusi adalah masyarakat yang sedang sakit berat dan penderita penyakit tidak menular lainnya. Instrumen dalam penelitian ini adalah lembar kuesioner dengan alat ukur Skala Gutman. Hasil: Pengetahuan setelah diberikan intervensi lebih tinggi dari pada sebelum diberikan intervensi dengan nilai selisih sebesar 4.05 standar deviasi -0.419. Hasil analisa data bivariat menggunakan uji wilcoxon signed rank test didapatkan nilai p-value sebesar 0.000 (<0.05). Simpulan: Pemberian pendidikan kesehatan menggunakan media booklet pada penderita asam urat dapat meningkatkan pengetahuan. Kata Kunci: Asam Urat; Media Booklet; Pendidikan Kesehatan.
CITATION STYLE
Astrilian, T., & Yuniartika, W. (2024). Penyuluhan kesehatan masyarakat: Penatalaksanaan perawatan penderita asam urat menggunakan media booklet. Holistik Jurnal Kesehatan, 18(1), 18–25. https://doi.org/10.33024/hjk.v18i1.213
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.