Teh hitam merupakan salah satu minuman yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Teh hitam dibuat dari daun teh Camellia sinensis melalui proses oksidasi enzimatis oleh enzim polifenol oksidase, sehingga memberi ciri khas teh hitam berwarna merah dan berasa tajam. Teh hitam pada penelitian ini diperoleh dari Laboratorium Mini Processing PPTK Gambung, diolah menggunakan metode orthodox. Proses pengolahan teh hitam secara orthodox meliputi penerimaan pucuk teh segar, pelayuan, penggilingan, oksidasi enzimatis, pengeringan, sortasi, dan pengepakan. Tujuan penelitian adalah pendugaan umur simpan teh hitam celup dikemas dengan kemasan primer kertas, nilon, dan poliester, pada suhu penyimpanan 15oC, 25oC, dan 35oC dengan metode Accelerated Shelf Life Testing (ASLT) model Arrhenius. Manfaat penelitian ini adalah mengetahui umur simpan teh hitam yang dikemas dengan model kantung (celup) dari kertas, nilon, poliester. Metode penelitian terdiri dari rancangan perlakuan jenis kemasan (kertas, nilon, dan poliester) dan suhu penyimpanan (15oC, 25oC, dan 35oC); rancangan percobaan meliputi pengemasan teh dan lama penyimpanan pada hari ke-0, 7, 14, 21, dan 28; rancangan respon terdiri dari kadar air; dan rancangan analisis data menggunakan metode Arrhenius. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode Accelerated Shelf Life Testing (ASLT) dapat digunakan untuk memprediksi umur simpan teh hitam celup dalam kemasan primer berbeda. Teh hitam yang dikemas menggunakan kemasan kertas, nilon, dan polyester dalam suhu berbeda memiliki umur simpan yang berbeda. Teh hitam celup grade fanning dikemas kertas pada temperatur 35oC mempunyai umur simpan 2 hari, dikemas dengan nilon 14 hari, dan dikemas dengan poliester 15 hari.
CITATION STYLE
Nurminabari, I. S. (2021). PENDUGAAN UMUR SIMPAN TEH HITAM (Camellia sinensis) CELUP GRADE FANNING DALAM KEMASAN PRIMER BERBEDA. Pasundan Food Technology Journal, 8(3), 106–112. https://doi.org/10.23969/pftj.v8i3.4648
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.