Ayam pedaging (broiler) adalah ternak yang rendah konversi pakannya, pertumbuhannya cepat, maka mutu pakan harus baik antara lain kandungan mineralnya. Selenium adalah mineral mikro essensial yang dibutuhkan ternak dan berkorelasi positif terhadap pertumbuhan. Pertumbuhan adalah parameter dari penampilan produksi ternak dan berkorelasi positif dengan hormon tiroksin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan ayam pedaging dengan penambahan selenium dalam pakan/ransum. Pemberian pakan secara ad libitum dengan dua macam pakan yaitu pakan periode awal dan akhir. Eksperimen dilakukan untuk mengetahui pengaruh tersebut. Desain eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap dimana ada empat perlakuan penambahan garam natrium selenit pentahidrat (Na2SeO35H2O). Perlakuan ditetapkan sebesar 0; 0,3; 0,6 dan 0,9 ppm dengan masing – masing 6 kali ulangan. Sedangkan variable yang diukur adalah konsumsi pakan, pertambahan berat badan, konversi pakan, persentase kelenjar tiroid, tiroksin, persentase lemak abdominal dan persentase karkas. Berdasarkan desain eksperimen yang telah ditetapkan, selanjutnya eksperimen dilakukan pada Laboratorium Lapang Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Hasil eksperimen terhadap konversi pakan dan berat karkas berpengaruh sangat nyata (P<0,01) sedangkan konsumsi pakan, pertambahan berat badan, persentase karkas, persentase lemak abdominal dan tiroksin berpengaruh nyata (P<0,05). Semakin tinggi aras selenium yang ditambahkan pada pakan akan meningkatkan persentase karkas, persentase kelenjar tiroid, tiroksin dalam plasma darah dan persentase lemak abdominal semakin turun. Sehingga dapat ditarik kesimpulan pertumbuhan ayam pedaging meningkat dengan penambahan selenium dalam pakan.
CITATION STYLE
Novelita, E., & Garside, A. K. (2022). Pengaruh Penambahan Selenium dalam Pakan Terhadap Pertumbuhan Ayam Pedaging. Seminar Keinsinyuran Program Studi Program Profesi Insinyur, 2(1). https://doi.org/10.22219/skpsppi.v3i1.4991
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.