Penelitian ini mengkaji tentang Penguatan Industri Kreatif Batik Semarang di Kampung Alam Malon Kecamatan Gunung Pati Semarang. Akibat perkembangan industri batik di Semarang, mengakibatkan munculnya sentra batik di berbagai wilayah, salah satunya adalah Kampung Alam Malon. Permasalah penelitian yang akan dikaji adalah bagaimana masyarakat Kampung Alam Malon yang semula tidak memiliki ketrampilan membatik dapat didorong menjadi perajin batik dan mendorong kampungnya memperoleh kemajuan sebagai Kampung Tematik dan kampung Wisata. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Penelusuran data dilakukan melalui survey, studi pustaka dan wawancara mendalam. Pendekatan historis digunakan untuk mencari korelasi sumber-sumber. Fakta-fakta sejarah yang dihasilkan kemudian dianalisis melalui pendekatan budaya dan disusun secara deskriptif. Hasil bahasan adalah bahwa, batik yang diproduksi di Kampung Alam Malon memiliki ciri khas yang berbeda dengan batik dari daerah lain. Ciri khas batik Kampung Alam Malon adalah batik dengan pewarna alami. Industiri batik ini telah menyebabkan perubahan masyarakat, yaitu masyarakat dapat meningkatkan kesejahtraannya. Kesimpulan mengungkapkan bahwa industri batik telah mendorong Kampung Alam Malon memperoleh predikat Kampung Tematik dan Kampung wisata. Kemajuan kampung ini di dukung oleh modal sosial masyarakat yang tinggi dan potensi-potensi lain yang bisa dikembangkan.
CITATION STYLE
Suliyati, T. (2020). Penguatan Industri Kreatif Batik Semarang di Kampung Alam Malon Kecamatan Gunung Pati Semarang. Anuva: Jurnal Kajian Budaya, Perpustakaan, Dan Informasi, 4(2), 287–296. https://doi.org/10.14710/anuva.4.2.287-296
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.