Penggunaan bahasa Arab dalam kegiatan dakwah dan kegiatan keseharian para artis merupakan salah satu tanda ke-hijrah-an mereka, fenomena ini terwujud dalam bentuk campur kode. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis wujud dan makna imperatif dalam tuturan campur kode bahasa Arab–Indonesia para artis hijrah di media sosial dalam tinjaun sosiopragmatik. Penelitian ini dilakukan pada komunitas artis hijrah Musawarah di media sosial you tube dengan subjek penelitian entitas tuturan dan entitas imperatif. Penelitian ini menggunakan metode simak dalam pengumpulan datanya dengan menerapkan teknik sadap, teknik simak bebas libat cakap, dan teknik catat. Analisis data dilakukan dengan metode analisis kontekstual atau sejajar dengan metode analisis padan baik yang bersifat intralingual maupun ekstralingual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wujud tuturan campur kode artis hijrah komunitas musawarah dalam tiga ranah yaitu; ranah pendidikan, ranah sosial dan ranah pertemanan diperoleh enam puluh enam wujud tuturan. Adapun makna imperatif yang terkandung dalam tuturan campur kode tersebut diantaranya; sosiopragmatik imperatif harapan, ajakan, permohonan, permintaan, peringatan, persilaan, perintah, kesediaan, larangan, gurauan, pemberitahuan, dan tawaran.
CITATION STYLE
Raodah, R. (2022). PENGGUNAAN BAHASA ARAB DALAM TINDAK TUTUR ARTIS HIJRAH DI MEDIA SOSIAL (TINJAUAN SOSIOPRAGMATIK IMPERATIF). FASHOHAH : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa Arab, 2(2), 84–98. https://doi.org/10.33474/fsh.v2i2.16439
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.