Masyarakat sudah memahami kemampuan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dalam menangani bencana. Hanya saja MDMC belum mampu melakukan rekonstruksi dan rehabilitasi rumah yang retak akibat gempa bumi. Kedepan kekurangan ini dapat diminimalisir dengan melakukan pendampingan penerapkan teknologi ferosemen. Tujuan dari kegiatan ini adalah pertama relawan MDMC memahami cara kerja dari teknologi ferosemen, kedua Relawan MDMC Terampil Menerapan Teknologi Ferosemen untuk Rehabilitasi dan Rekonstruksi Rumah Akibat Bencana Gempa Bumi. Ada dua hal yang harus dilaksanakan untuk mencapai target tersebut yakni, pertama, memberikan bimbingan dan penyuluhan, kedua memberikan simulasi penerapan teknologi ferosemen. Bimbingan dan penyuluhan dilakukan dengan metode ceramah, tanya jawab. Simulasi dilakukan dengan memperbaiki retak dinding dengan teknologi ferosemen. Setelah diberikan pendampingan, penyuluhan serta simulasi kemampuan relawan meningkat sebesar 48,75. Sebelum diadakan kegiatan, kemampuan relawan berada dalam kategori kurang. Setelah diadakan kegiatan program pengabdian di lingkungan persyarikatan Muhammadiyah kegiatan relawan meningkat pada kategori sangat baik. Metode yang diberikan terbukti sangat efektif untuk meningkatkan kemampuan peserta. Oleh karenanya metode pelaksanaan kegiatan ini dapat dimanfaatkan utuk meningkatkan kemampuan peserta pelatihan dimasa yang akan datang. Kegiatan pengabdian di lingkungan persyarikatan Muhammadiyah telah mampu meningkatkan kemampuan relawan MDMC. Kedepan Relawan MDMC Jember dapat menjadi instruktur bagi relawan yang belum mengikuti kegiatan ini.
CITATION STYLE
Gunasti, A., & Laili, J. (2024). PEMANFAATAN TEKNOLOGI FEROSEMEN OLEH RELAWAN MDMC UNTUK MEREHABILITASI DAN MEREKONSTRUKSI RUMAH RUSAK AKIBAT BENCANA GEMPA BUMI. Jurnal Abdi Insani, 11(1), 770–780. https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v11i1.1462
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.