Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan berbagai pola kontruksi kalimat yang dapat dibangun oleh predikat aktif mang- + -keun dalam bahasa Sunda. Afiks mang- + -keun merupakan afiks yang masih cukup produktif digunakan dalam bahasa Sunda. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dekskriptif. Data kalimat bahasa Sunda yang digunakan untuk analisis bersumber dari sumber tulis baik berupa sastra maupun nonsastra. Berdasarkan hasil analisis, pola konstruksi kalimat aktif berpredikat mang-+-keun berupa S + P + O, S + P + Ket, S + P + 0₁ + 0₂, S + P + 0 + Ket, S + P + Pel + Ket, Ket + S + P + O, S + P + O + P + O, dan S + P + Ket + P + O. Konstituen yang hadir setelah predikat mang- + -keun dapat berupa objek, pelengkap, dan keterangan. Objek yang ditemukan berkategori nomina konkret, frasa nomina konkret, nomina persona (insan), pronomina, pronominal(1), dan frasa nomina persona (insan). Pelengkap yang ditemukan berkategori pronomina(1). Keterangan yang ditemukan berupa keterangan waktu yang berkategori Frasa Preposisi. Objek, pelengkap, dan keterangan ini secara semantik menyandang peran objektif/benefaktif, agentif dan benefaktif.
CITATION STYLE
Soraya Afsari, A. (2023). RAGAM POLA KONSTRUKSI PADA KALIMAT AKTIF BERPREDIKAT MANG-+-KEUN DALAM BAHASA SUNDA. KABUYUTAN, 2(2), 115–123. https://doi.org/10.61296/kabuyutan.v2i2.168
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.