Usaha budidaya tanaman semangka tidak terlepas dari gangguan serangga dan penyakit tanaman yang dipengaruhi oleh lingkungan. Pemberian pupuk hayati dan pupuk pelengkap alkalis dapat menimbulkan kondisi lingkungan yang berbeda untuk pertumbuhan dan perkembangan arthropoda maupun patogen pada pertanaman semangka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi pupuk hayati cair, konsentrasi pupuk pelengkap alkalis, dan interaksi kedua pupuk tersebut terhadap keanekaragaman arthropoda dan intensitas penyakit penting pertanaman semangka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk hayati cair konsentrasi 15 ml/l mampu meningkatkkan keanekaragaman arthropoda dengan nilai indeks keanekaragaman sebesar 1,26 pada 4 MST dan 1,74 pada 7 MST. Pemberian pupuk pelengkap alkalis konsentrasi 2 g/l mampu meningkatkan kenakearagaman arthropoda dengan nilai indeks sebesar 1,25 pada 4 MST dan 1,78 pada 7 MST. Pemberian pupuk hayati cair konsentrasi 30 ml/l mampu menekan keparahan penyakit downy mildew dengan nilai keparahan penyakit sebesar 48,94 % pada 7 MST. Pemberian pupuk pelengkap alkalis konsentrasi 2 g/l mampu menekan keparahan penyakit downy mildew dengan nilai keparahan penyakit sebesar 43,45 % pada 7 MST. Pemberian pupuk hayati cair konsentrasi 30 ml/l dengan pupuk pelengkap alkalis konsentrasi 2 g/l memberikan interaksi berpengaruh nyata atau dengan kata lain memiliki hasil produksi buah per petak rata-rata seberat 17,44 kg.
CITATION STYLE
Setiawan, O. W., Pramono, S., Hendarto, K., & Dirmawati, S. R. (2021). PENGARUH APLIKASI PUPUK HAYATI DAN PUPUK PELENGKAP ALKALIS TERHADAP KEANEKARAGAMAN ARTHROPODA DAN INTENSITAS PENYAKIT PENTING PERTANAMAN SEMANGKA (Citrullus vulgaris Schard). Jurnal Agrotek Tropika, 9(3), 489. https://doi.org/10.23960/jat.v9i3.5306
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.