KEARIFAN LOKAL DAN PENDIDIKAN IPS: STUDI PEDULI LINGKUNGAN DALAM HUTAN LARANGAN MASYARAKAT ADAT KAMPAR

  • Ahmal A
N/ACitations
Citations of this article
35Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Abstract This paper explains environmental attitudes taken from the local wisdom of the Forest Prohibition of Kampar indigenous peoples through social science education approaches. The data is collected through literature studies in the form of newspapers, journals, papers, written texts, and others related to local wisdom and social science education. The results obtained that the local wisdom values ​​of Kampar indigenous forest prohibition can be developed in social science learning. The values ​​of customs and customs indicated through tambo (history and indigenous petitih) indicate a clear attitude about Kampar indigenous peoples consciousness in preserving its environment. In addition to the regulations made in the form of Forest Prohibition Act No. 1 of 2007, the values ​​of other local wisdom is a belief in the myth that develops in society so that environmental awareness is higher. These values ​​can be developed in social science education by conducting curriculum development based on local wisdom Forest Prohibition thick with spiritual value.  Abstrak Tulisan ini menjelaskan sikap peduli lingkungan yang diambil dari kearifan lokal Hutan Larangan masyarakat adat Kampar melalui pendekatan pendidikan IPS. Data dihimpun melalui studi pustaka berupa surat kabar, jurnal, makalah, teks-teks tertulis, dan lain-lainnya yang terkait dengan kearifan lokal dan pendidikan IPS. Hasil yang didapatkan bahwa Hutan Larangan masyarakat adat Kampar memiliki nilai-nilai yang dapat dikembangkan dalam pembelajaran IPS. Nilai adat dan norma adat yang ditunjukkan melalui tambo (sejarah dan petatah-petitih adat) menunjukan adanya sikap yang jelas tentang kesadaran masyarakat adat Kampar dalam melestarikan lingkungannya. Di samping peraturan yang dibuat dalam bentuk Undang-Undang Hutan Larangan No 1 Tahun 2007, nilai-nilai kearifan lokal lainnya adalah adanya kepercayaan terhadap mitos yang berkembang dalam masyarakat sehingga kesadaran lingkungan semakin tinggi. Nilai-nilai tersebut dapat dikembangkan dalam pendidikan IPS dengan melakukan pengembangan kurikulum berbasis kearifan lokal Hutan Larangan yang kental dengan nilai spiritual.  Pengutipan: Ahmal. (2017). Kearifan Lokal dan Pendidikan IPS: Studi Peduli Lingkungan dalam Hutan Larangan Masyarakat Adat Kampar di Provinsi Riau. SOSIO DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, 4(1), 2017, 61-70. doi:10.15408/sd.v4i1.5918.Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.15408/sd.v4i1.5918

Cite

CITATION STYLE

APA

Ahmal, A. (2017). KEARIFAN LOKAL DAN PENDIDIKAN IPS: STUDI PEDULI LINGKUNGAN DALAM HUTAN LARANGAN MASYARAKAT ADAT KAMPAR. Sosio-Didaktika: Social Science Education Journal, 4(1), 61–70. https://doi.org/10.15408/sd.v4i1.5918

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free