Moa merupakan salah satu desa yang terletak di bagian timur pulau Moa, kehidupan masyarakatnya sebagian besar memiliki mata pencaharian utama sebagai petani. Usaha yang saat ini ditekuni oleh masyarakat desa setempat adalah usaha tanaman sayuran. Hasil survei awal di lapangan menunjukkan bahwa usaha tanaman sayuran umumnya dilakukan oleh perempuan dengan pupuk yang digunakan yaitu pupuk kandang atau kotoran ternak. Pengolahan pupuk yang sederhana oleh perempuan petani sayur selama ini tentunya dapat mempengaruhi rendahnya produksi tanaman sayur. Hal ini dapat dilihat dari ukuran sayuran yang dihasilkan lebih kecil. Salah satu penyebab rendahnya produksi tanaman sayuran adalah proses pengolahan pupuk organik dari kotoran ternak yang masih dilakukan secara sederhana. Selain itu, masih terbatasnya pengetahuan dan keterampilan petani mengenai cara pembuatan pupuk kompos yang berkualitas dari kotoran ternak. Berdasarkan permasalahan di atas, maka perlu dilakukan pengabdian pemberdayaan perempuan melalui pembuatan kompos dari kotoran kerbau dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perempuan petani sayuran melalui pelatihan pemanfaatan kotoran kerbau sebagai kompos untuk meningkatkan produktivitas tanah atau lahan pertanian. Pembuatan kompos dari kotoran ternak akan dapat memberikan nilai tambah pada limbah itu sendiri, mengurangi pencemaran lingkungan dan sekaligus memberikan hasil kompos yang berkualitas yang dapat meningkatkan produksi pertanian dan pada akhirnya meningkatkan pendapatan petani.
CITATION STYLE
Welerubun, I., & Sairudy, A. (2023). Pemberdayaan Perempuan Melalui Pembuatan Kompos Dari Kotoran Ternak Kerbau Di Desa Moain Kecamatan MOA. Jurnal Masyarakat Madani Indonesia, 2(2). https://doi.org/10.59025/js.v2i2.135
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.