Laboratorium mesin memiliki potensi bahaya yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja ataupun penyakit akibat kerja, maka sedari dini pengetahuan keselamatan dan kesehatan kerja baik di ajarkan kepada siswa dengan basis vokasi. Salah satu strategi dalam pencegahan kecelakaan dengan risk assessment. Risk assessment adalah suatu metode pencegahan kecelakaan kerja berbasis mengidentifikasi potensi bahaya pada area kerja dan menyusun langkah-langkah pengendaliannya. Penerapan risk assessment bertujuan untuk mengidentifikasi potensi bahaya pada area laboratorium mesin serta memberikan upaya pengendaliannya. Kegiatan pengabdian dilaksanakan di SMKN 2 Surakarta dengan melibatkan siswa pada jurusan mesin. Metode pengabdian masyarakat dengan melakukan walktrough survey pada laboratorium mesin guna mengidentifikasi potensi bahaya mesin-mesin, dan bahaya lingkungan kerja. Potensi bahaya yang bisa diidentifikasi pada mesin bubut, milling, gerinda, dan cnc adalah mesin berputar tanpa pengaman, listrik tegangan tinggi, percikan gram material, kebisingan mesin, kejatuhan peralatan dan benda kerja, kebakaran, dan posisi kerja statis. Upaya pengendaliannya antara lain wajib menggunakan alat pelindung diri seperti wearpack dan sepatu saat mengoperasikan mesin, dilarang rambut panjang, dan kuku panjang, serta wajib didampingi instruktur atau guru, penyediaan alat pemadam api ringan, menggunakan kacamata keselamatan, dan melakukan peregangan otot 3- 5 menit pada pekerjaan statis. Upaya pengendalian ini penting dipahami dan diterapkan dalam menggunakan mesin sehingga potensi bahaya tidak memicu terjadi kecelakaan kerja.
CITATION STYLE
Chahyadhi, B., Sumardiyono, Suratna, F. S. N., Widjanarti, M. P., Wijayanti, R., Ada, Y. R., & Fauzi, R. P. (2023). PENERAPAN RISK ASSESSMENT DENGAN JOB SAFETY ANALYSIS GUNA MENCEGAH UNSAFE ACTION. Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti, 4(4), 853–863. https://doi.org/10.38048/jailcb.v4i4.2197
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.