Banyak penelitian mengungkapkan bahwa keluarga yang semakin miskin akan menyebabkan kejadian anak bekerja lebih banyak (luxury axiom). Akhir-akhir ini, peneliti sudah mulai melihat adanya kondisi dimana keluarga yang mempunyai banyak tanah (keluarga yang lebih kaya), justru membuat fenomena anak bekerjanya lebih banyak (wealth paradox). Kondisi wealth paradox dibayangkan menjadi paradox dari kondisi luxury axiom. Namun demikian, kondisi wealth paradox sebenarnya dapat diintegrasikan ke dalam kondisi luxury axiom. Banyak penelitian tentang anak bekerja di Indonesia yang spesifikasi empirisnya belum dapat menangkap adanya kemungkinan perilaku wealth paradox dan luxury axiom, sehingga penelitian ini mencoba memberikan kontribusi perilaku anak bekerja di Indonesia dengan menggunakan spesifikasi empiris yang dapat menangkap perilaku wealth paradox dan luxury axiom. Penelitian ini bertujuan bertujuan untuk menguji hipotesis wealth paradox dan luxury axiom terhadap anak bekerja di Indonesia dengan menggunakan data IFLS 5. Model yang digunakan di sini adalah tobit dengan instrumental variable. Penelitian ini berhasil membuktikan secara empiris bahwa perilaku wealth paradox dan luxury axiom juga terjadi dalam konteks anak bekerja pada keluarga pertanian di Indonesia.
CITATION STYLE
Indrasari, D. P. R. (2019). ANAK BEKERJA DI INDONESIA: BUKTI EMPIRIS TERHADAP WEALTH PARADOX. Sosiohumaniora, 21(2). https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v21i2.12101
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.