Porang (Amorphophallus muelleri Blume) adalah salah satu kekayaan hayati umbi-umbian Indonesia yang pembudidayaannya masih sangat terbatas. Salah satu cara untuk meningkatkan pemanfaatan taman porang adalah dengan memberikan penanda molekuler dalam studi hubungan kekerabatan. Hubungan kekerabatan plasma nutfah sangat penting bagi para pemulia karena dapat menjadi dasar perakitan individu baru yang memiliki karakter unggul melalui proses hibridisasi dimasa yang akan datang. Hubungan kekerabatan dapat diidentifikasi berdasarkan adanya kesamaan karakter dengan asumsi bahwa karakter yang berbeda disebabkan oleh adanya perbedaan susunan genetik. Penelitian ini menggunakan daun tanaman porang yang diperoleh dari beberapa daerah agroforestri di Sulawesi Selatan, yaitu Kabupaten Bantaeng, Bulukumba, Gowa, dan Maros. Sampel daun umbi porang diisolasi dan diekstraksi menggunakan cairan nitrogen dan pengukuran DNA dilakukan dengan menggunakan nanodrop spectrophotometry dengan rasio absorbansi sebesar 260/280. Pemurnian dilakukan dengan menggunakan campuran chisam dan NAOAc yang ditambahkan dengan isopropanol. DNA yang diekstraksi menghasilkan kualitas yang cukup baik dengan konsentrasi berkisar antara 72.9 ng/µl - 1206.9 ng/µl. Konsentrasi DNA terendah terdapat pada genotipe MR8 dan genotipe tertinggi pada genotipe BL11. Hasil purifikasi DNA berkisar antara 5,3 ng/µl - 211,9 ng/µl dengan konsentrasi terendah diperoleh pada genotipe P.BT-BG13 dan konsentrasi tertinggi pada genotipe P.BL2.
CITATION STYLE
Mollah, A., Ashan, Muh. A., & Khatimah, A. H. (2022). Uji Kualitas dan Kuantitas DNA Porang (Amorphophallus Muelleri Blume) pada Beberapa Kawasan di Sulawesi Selatan. Jurnal Agritechno, 1–7. https://doi.org/10.20956/at.v15i1.688
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.