Kemiskinan memberikan berbagai dampak negatif pada mahasiswa seperti tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup, merasa cemas, stress, serta berbagai permasalahan kesejahteraan psikologis. Kondisi tersebut menyebabkan mahasiswa dari keluarga prasejahtera kesulitan untuk menemukan makna hidupnya. Penelitian sebelumnya menemukan bahwa nilai-nilai keagamaan dapat membantu individu menemukan makna hidup dalam penderitaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pencarian makna hidup pada mahasiswa prasejahtera. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk mengeksplorasi proses pencarian makna hidup pada mahasiswa prasejahtera secara mendalam. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling pada Yayasan Sosial X yang memberikan beasiswa pada mahasiswa prasejahtera. Pengambilan data dilakukan dengan cara FGD dan semi structured interview kepada empat partisipan. Kemudian analisis data menggunakan analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan terdapat empat fase dalam proses pencarian makna hidup mahasiswa prasejahtera yaitu fase awal, peralihan, pencarian, dan akhir. Keempat fase tersebut sangat berkaitan dengan religiusitas dan pembelajaran masa lalu. Dapat disimpulkan bahwa mahasiswa prasejahtera berada pada tahapan mengeksplorasi meaning in life yang telah ditemukan.
CITATION STYLE
Aisah, N., Cunong, K. H. A., Nathania, R., Wira, I., Santoso, L. V., & Darmananda, M. R. (2023). Proses Makna Hidup Pada Mahasiswa Prasejahtera. Seurune : Jurnal Psikologi Unsyiah, 6(1), 74–99. https://doi.org/10.24815/s-jpu.v6i1.26417
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.