Mangrove merupakan salah satu ekosistem pesisir yang sangat penting karena memiliki fungsi ekologis serta ekonomis bagi masyarakat pesisir. Saat ini hutan mangrove mengalami kerusakan dari tekanan yang berat akibat pertumbuhan penduduk. Untuk mengurangi kerusakan mangrove maka perlu dilakukan upaya rehabilitasi mangrove. Penelitian ini bertujuan menganalisis dan memetakan kesesuaian lahan untuk mengrove di Kecamatan Bontoa. Manfaat dari penelitian yaitu memberikan informasi tentang analisis kesesuaian lahan untuk rehabilitasi mangrove. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2011. Metode yang digunakan adalah metode survey lapangan dengan parameter kondisi arus, pasang surut, gelombang, suhu, salinitas, kondisi substrat dan kemiringan lereng. Data dianalisis dengan metode skoring dan diplot berdasarkan peta. Hasil penelitian menunjukkan dua kategori kesesuaian yaitu sesuai dan cukup sesuai. Untuk jenis sesuai didapatkan jenis Rhizophora spp, Avicennia spp, Sonneratia alba , S. caseolaris , Bruguiera parvilofa dan B. Xesangula . Sementara kategori cukup sesuai dari jenis B. gymnorhiza . Kondisi mangrove yang dapat direhabilitasi di Desa Ampelkale sebesar 55,375 ha, Desa Pajukuang 6,636 ha, dan Desa Bontobahari 16,011 ha.Kata kunci : kesesuaian lahan dan rehabilitasi ekosistem mangrove
CITATION STYLE
Saru, A., Fitrah, M. N., & Faizal, A. (2018). Analisis Kesesuaian Lahan Rehabilitasi Mangrove di Kecamatan Bontoa Kabupaten Maros Provinsi Sulawesi Selatan. TORANI: Journal of Fisheries and Marine Science, 1(1). https://doi.org/10.35911/torani.v1i1.3792
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.