Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui : (1) Bagaimana dampak penebangan hutan bagi konservasi cagar alam Pegunungan Cycloops terhadap bencana banjir bagi penduduk Kota Sentani dan Jayapura, (2) Mengapa migran lokal asal pegunungan Tengah Papua ingin bermigrasi ke Jayapura dan cenderung bertempat tinggal dan berladang di sekitar lereng Pegunungan Cycloops. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dekriptif kualitatif, yaitu mencari informasi melalui wawancara mendalam terhadap tokoh adat, migran dan penduduk yang bertempat tinggal di sepanjang lereng pegunungan Cycloops, juga melakukan wawancara terhadap lembaga swadaya masyarakat yang kerkecimpung langsung dalam masalah konservasi alam di Papua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (2) dampak penebangan hutan pada konervasi cagar alam alam hutan Pegunungan Cycloops sangat merusak/mengganggu dalam hal ketersediaan air bersih, banjir karena tindakan manusia telah mengalami degradasi, sehingga berakibat terhadap dampak negatif pada kelangsungan hidup manusia, (2) Penduduk migran asal luar Kota Jayapura masuk dan berpacu bersama penduduk asli sekitar Pegunungan Cycloops berupaya mempertahankan hidup dengan cara memangkas, menebang hutan di sekitar Pegunungan Cycloops untuk sesuai ubi. Hutan di sekitar Pegunungan Cycloops pun terganggu. Lereng-lerengnya banyak berubah menjadi lahan perdagangan.
CITATION STYLE
P, A. R., Astra, I. M., Purwanto, A., & Nadiro, N. (2021). DAMPAK PENEBANGAN HUTAN TERHADAP BENCANA BANJIR DI KAWASAN CAGAR ALAM PEGUNUNGAN CYCLOOP. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(2), 446–452. https://doi.org/10.31004/cdj.v2i2.1905
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.