Abdul Malik, anak dari Haji Abdul Karim Amrullah dan disebut dengan Hamka (akronim pertama disebut di Indonesia, red), yaitu potongan dari nama lengkapnya, Haji Abdul Malik Bin Abdul Karim Amrullah. Beliau memang patut untuk menafsirkan Al-Qur’an ke dalam bahasa Indonesia dengan segala ilmu alat yang telah beliau kuasai. Mazhab yang dianutnya adalah madzhab salaf, yaitu madzhab Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam dan para sahabat dan ulama-ulama yang mengikuti jejak beliau dalam hal aqidah dan ibadah, semata-mata taslim artinya menyerah dengan tidak banyak tanya lagi, tetapi tidaklah semata-mata taklid terhadap pendapat manusia, melainkan meninjau mana yang lebih dekat kepada kebenaran untuk diikuti, dan meninggalkan mana yang jauh menyimpang meskipun penyimpangan yang jauh itu bukanlah atas suatu sengaja yang buruk dari yang mengeluarkan pendapat itu.
CITATION STYLE
CH, T., Oki, A., & Erlina, L. (2019). Analisis Tafsir Al-Azhar Buya Hamka. ZAD Al-Mufassirin, 1(1), 129–140. https://doi.org/10.55759/zam.v1i1.76
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.