Desa Tanjung Atap menjadi daerah sentral industri pengrajin di Kabupaten Ogan Ilir, sebab mayoritasnya berprofesi pengrajin. Keahlian ini didapatkan turun-temurun yang terus dilestarikan. Sehingga berpengaruh terhadap kehidupan sosial dan ekonominya yang dapat dilihat pada dinamika perkembangannya dalam sebelas tahun terakhir (2007-2018). Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan keadaan sosial dan ekonomi pengrajin Desa Tanjung Atap Kecamatan Tanjung Batu, khususnya kerajinan alumunium dan anyaman tikar purun. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian sejarah. Awal mula peneliti mengumpulkan sumber yang berkaitan dengan topik yang diteliti, setelah terkumpul peneliti melakukan ktirik terhadap semua sumber yang sudah didapat, seperti narasumber yaitu pengrajin di Desa Tanjung Atap sebagai rujukannya. Kemudian peneliti melakukan analisis terhadap hasil yang didapatkan dari wawancara dengan narasumber. Selanjutnya hasil analisis tersebut peneliti uraikan dalam bentuk tulisan yang sistematis sehingga hasil dari penelitiannya dapat diuraikan bahwa kehidupan sosial pengrajin alumunium dan anyaman tikar purun memiliki relasi yang terjalin antara pengrajin dengan tengkulak dan pengrajin dengan masyarakat setempat. Kemudian aspek kehidupan ekonominya secara historis mengalami peningkatan terutama rentang waktu 2007 sampai 2018 terhadap penjualan kerajinan alumunium dan kerajinan anyaman tikar purun.
CITATION STYLE
Suryani, I., Sair, A., & Syarifuddin, S. (2022). Kehidupan sosial ekonomi pengrajin di Desa Tanjung Atap Kecamatan Batu tahun 2007-2018. AGASTYA: JURNAL SEJARAH DAN PEMBELAJARANNYA, 12(2), 169. https://doi.org/10.25273/ajsp.v12i2.8332
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.