Upaya Mewujudkan Student Well Being melalui Peningkatan Kompetensi Guru dalam Menerapkan Pembelajaran Berdefrensiasi di SMA Negeri 1 Talun Kabupaten Blitar

Abstract

Penelitian ini dilakukan terhadap guru SMA Negeri 1 Talun guna meningkatkan Kompetensi profesinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Sekolah (PTS). Penelitian ini terbagi menjadi tiga siklus. Pada siklus 1 Kompetensi guru tentang pembelajaran berdefrensiasi meningkat dari pra siklus. Terbukti dari hasil pre tes yang rata-rata 5,8 rata-rata peningkatan nilai 2,95%. Kompetensi guru juga dibuktikan dalam penerapan supervisi lapangan pada siklus 2 walupun masih belum sepenuhnya dikatakan berhasil karena dari 64 orang guru sebagai subyek penelitian, terdapat 38 orang atau sekitar 59% yang masih belum menerapkan pembelajaran berdefrensiasi dengan baik. Setelah dilakukan perbaikan dan penguatan pada guru, baru pada siklus 3 penelitian bisa dikatakan berhasil karena terdapat 53 orang guru atau sekitar 83%  berhasil, sementara ada 4 orang guru yang kompetensinya dalam menerapkan pembelajaran berdefrensiasi sangat baik jika dipersentasi sekitar 6% sisanya sebanyak 7 orang guru atau sekitar 11% yang menunjukkan kompetensi kurang baik. Dari hasil observasi tingkat well being yang ditunjukkan murid dalam pembelajaran berdeferensiasi didapatkan hasil terdapat 35 orang guru pengajar atau sekitar 55% yang muridnya di kelas dapat menunjukkan Well Being sangat baik. Sementara ada 22 orang guru pengajar (34%) yang muridnya dapat menunjukkan well being cukup baik saat proses belajar mengajar. Selanjutnya ada 7 orang guru (11 %) yang Ketika mengajar di kelas muridnya yang belum baik dalam menunjukkan well beingnya.  Dengan demikian Hasil penelitian ini dapat dijadikan rekomendasi positif bagi perwujudan Student well Being di sekolah sebagaimana pada muatan Kurikulum Merdeka Belajar.