Pentingnya Layanan Bimbingan dan Konseling dalam membimbing dan mendampingi siswa dalam proses menempuh pendidikannya. Namun demikian, banyak siswa yang masih enggan dan ragu untuk berkonsultasi dan memanfaatkan layanan Bimbingan dan Konseling karena berbagai faktor, salah satunya adalah persepsi siswa itu sendiri. Berbagai pengalaman yang dirasakan dan dialami siswa dari lingkungannya, membentuk suatu persepsi yang mendasari sikap dan perilaku siswa sebagai reaksi terhadap apa yang dipikirkannya.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara persepsi layanan bimbingan dan konseling di sekolah dengan minat siswa berkonsultasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional. Subjek penelitian merupakan siswa kelas VIII dan IX Mts Miftahul Huda Turen. Adapun Instrumen penelitian yang digunakan merupakan skala likert dengan teknik analisis data statistik menggunakan rumus Correlation Product Moment Pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi Layanan bimbingan dan konseling di sekolah dengan minat berkonsultasi siswa kelas VIII dan IX Mts Miftahul Huda Turen. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pentingnya peran persepsi siswa pada layanan Bimbingan dan Konseling di sekolah dalam kaitannya dengan minat siswa untuk berkonsultasi, membuat hasil dari penelitian ini dapat menjadi tambahan wawasan bagi pihak-pihak terkait dalam upaya memaksimalkan peran dan program Layanan Bimbingan dan Konseling yang ada di sekolah.
CITATION STYLE
El Rahma, Z. N., & Kholisna, T. (2021). Persepsi Layanan Bimbingan dan Konseling Sekolah terhadap Minat Siswa Berkonsultasi. Psikodinamika - Jurnal Literasi Psikologi, 1(1), 1–7. https://doi.org/10.36636/psikodinamika.v1i1.582
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.