Penelitian ini dilatar belakangi oleh fenomena Korean Wave dan K-popers di kalangan generasi muda khususnya remaja Indonesia. Fenomena Korean Wave dan K-popers di Indonesia tidak terlepas dari dampak globalisasi sehingga mengakibatkan budaya lokal atau budaya asli Indonesia makin terkikis dan bahkan jika tidak diantisipasi atau dicarikan solusinya maka budaya lokal akan hilang sama sekali. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah library research atau penelitian kepustakaan dengan jenis penelitian kualitatif. Penelitian ini dilakukan dengan memahami dan menganalisis berbagai tulisan atau karya-karya sebelumnya. Pengumpulan datanya diambil dari berbagai buku dan artikel jurnal yang berkaitan dengan tema dan pembahasan. Hasil penelitian menjelaskan bahwa Korean Wave dan K-popers merupakan ancaman yang serius bagi budaya Indonesia. Korean Wave dan K-popers tidak hanya dapat melemahkan budaya lokal, tapi juga dapat merubah perilaku dan gaya hidup remaja Indonesia. Kemudian sebagai solusi yang dapat dilakukan dalam menanggulangi persoalan ini adalah konseling lintas budaya dan agama. Konseling lintas budaya dan agama dipandang tepat karena memiliki karaktersitik, spesifikasi dan perhatian khusus terhadap budaya serta perubahan perilaku remaja.
CITATION STYLE
S, M. (2022). KONSELING LINTAS BUDAYA DAN AGAMA SEBAGAI SOLUSI FENOMENA KOREAN WAVE DAN K-POPERS. At-Taujih : Bimbingan Dan Konseling Islam, 5(1), 68. https://doi.org/10.22373/taujih.v5i1.13432
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.